5 Kendala untuk Memulai Bisnis (Strategi Wirausaha) - Banyak sebagian karyawan sangat membenci pekerjaannya dan secara diam-diam ada dari mereka ingin memulai bisnis. Kekonyolan ini juga kadang menghantui saya untuk memulai sebuah usaha. Saya berpikir jika suatu saat ada waktu yang lebih baik untuk memulai bisnis kenapa tidak harus kita ambil. Toh menjadi pengusaha akan mempunyai akses untuk tidak membatasi uang sebagaimana karyawan terbatasi oleh gaji. Dalam hal ini saya mengumpulkan beberapa tulisan bagus kenapa niatan kita dalam memulai berbisnis pasang surut. Oke simak saja kita belajar bareng dan mohon dikoreksi...
Tidak punya Uang: Ini faktor yang sering kita keluhkan dalam memulai berbisnis. Padahal memiliki uang yang cukup untuk mulai bisnis menurut saya adalah yang menjadikan gagal dalam bisnis itu walaupun tidak semuanya. Realitas bisnis yang sukses yang terpenting adalah langkah awal dalam menyelesaikan visi oleh calon pengusaha yaitu menemukan pelanggan. Jadi lupakanlah yang namanya kantor mewah, kursi empuk yang dingin, atau brosur spanduk gedhe diperempatan kota. Yang namanya bisnis tidak melulu perlu uang modal ratusan juta.
Jadi saya kembali berpikir ternyata uang bukan segalanya untuk memulai bisnis.
Tidak Ada Waktu: Ketika jadi pegawai, orang akan berpikir jadi pengusaha itu enak bisa manage waktu. Ternyata itu salah total, apalagi jika masih tahap startups. Jika kita ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses, kuncinya adalah menguasai waktu. Startups membutuhkan pengorbanan banyak waktu dan harus bersedia menyerahkan sebagian hari-hari keluarganya untuk memulai bisnis. Percaya, silahkan coba :)
Tidak ada Manfaat: Mari kita hadapi masalah ini, sebagain kita mulai ragu untuk memulai usaha karena merasa bisnis ini tidak ada manfaatnya. Tentu saja buang jauh pikiran itu, faktor utama dalam berdagang adalah karena kegunaan/kemanfaat. Misal Anda mau usaha laundry tentu salah satu manfaatnya adalah mampu meringankan orang dalam mencuci pakaian orang, dst. Intinya berbisnis harus kita lihat kemanfaatan untuk penggunanya.
Tidak ada Dukungan Keluarga: Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa dukungan dari keluarga dan teman-teman perjuangan terasa berat. Kita perlu waktu untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan prospek-prosperk bisnis kepada mereka.
Tidak ada Keberanian: Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha. Hambatan terbesar untuk mengatasina adalah dari tekad diri sendiri. Kadang ketakutan kegagalan sering menghinggapi para calon pengusaha. Ketakutan adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu dalam berbisnis cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak ada 3 kemungkinan
Sudah jutaan pemilik usaha berhasil. Dengan banyak mengambil risiko-resiko yang ada mari saatnya kita bergabung dengan para revolusioner kewirausahaan di Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia.
Sumber gambar: http://www.sxc.hu/photo/1083202 |
5 Kendala untuk Memulai Bisnis
Tidak punya Uang: Ini faktor yang sering kita keluhkan dalam memulai berbisnis. Padahal memiliki uang yang cukup untuk mulai bisnis menurut saya adalah yang menjadikan gagal dalam bisnis itu walaupun tidak semuanya. Realitas bisnis yang sukses yang terpenting adalah langkah awal dalam menyelesaikan visi oleh calon pengusaha yaitu menemukan pelanggan. Jadi lupakanlah yang namanya kantor mewah, kursi empuk yang dingin, atau brosur spanduk gedhe diperempatan kota. Yang namanya bisnis tidak melulu perlu uang modal ratusan juta.
Studi kasus:
1. Dulu saya punya teman semangat banget untuk berbisnis kuliner tapi sayang dia tidak punya modal dan sangat awamnya dalam kuliner. Nah, akhirnya dia meminjam modal kepada temannya sekitar 35 juta. Singkat kata dia menyewa ruko didaerah pogung Yogyakarta, selang 4-6 bulan ternyata warung makannya bangkrut dan modalpun belum kembali.
Jadi saya kembali berpikir ternyata uang bukan segalanya untuk memulai bisnis.
Tidak Ada Waktu: Ketika jadi pegawai, orang akan berpikir jadi pengusaha itu enak bisa manage waktu. Ternyata itu salah total, apalagi jika masih tahap startups. Jika kita ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses, kuncinya adalah menguasai waktu. Startups membutuhkan pengorbanan banyak waktu dan harus bersedia menyerahkan sebagian hari-hari keluarganya untuk memulai bisnis. Percaya, silahkan coba :)
Tidak ada Manfaat: Mari kita hadapi masalah ini, sebagain kita mulai ragu untuk memulai usaha karena merasa bisnis ini tidak ada manfaatnya. Tentu saja buang jauh pikiran itu, faktor utama dalam berdagang adalah karena kegunaan/kemanfaat. Misal Anda mau usaha laundry tentu salah satu manfaatnya adalah mampu meringankan orang dalam mencuci pakaian orang, dst. Intinya berbisnis harus kita lihat kemanfaatan untuk penggunanya.
Tidak ada Dukungan Keluarga: Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa dukungan dari keluarga dan teman-teman perjuangan terasa berat. Kita perlu waktu untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan prospek-prosperk bisnis kepada mereka.
Tidak ada Keberanian: Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha. Hambatan terbesar untuk mengatasina adalah dari tekad diri sendiri. Kadang ketakutan kegagalan sering menghinggapi para calon pengusaha. Ketakutan adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu dalam berbisnis cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak ada 3 kemungkinan
Sudah jutaan pemilik usaha berhasil. Dengan banyak mengambil risiko-resiko yang ada mari saatnya kita bergabung dengan para revolusioner kewirausahaan di Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia.