Adab Sopan Santun Kepada Tetangga

adap sopan santun kepada tetangga
Dimanapun kita tinggal sopan santum membuat kita hidup menjadi lebih baik dan lebih mudah bagi orang sekitar. Menjaga hubungan baik dengan tetangga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sopan santun tidak harus dibatasi dimana kita berada dan dengan siapa kita berhadapan.

Bayangkan, hanya dengan sikap kita yang tidak sopan santun, bahkan khilaf, tetangga sebelah bisa menjadi marah-marah. Bahkan tidak mau melihat kita. Nah hal ini akan menggganggu ketentraman kita, kan? Oleh karena itu menghargai dan berperilaku santun sangat penting. Sebab jika dalam keluarga kita tejadi apa-apa, pasti orang yang pertama kali terlibat adalah tetangga kita.

Diantara adab-adab terhadap tetangga yang kita pegang adalah:


1. Menyapa tetangga jika bertemu atau berpapasan. jangan lupa lempar senyuman. Meskipun tampangnya kecut sekalipun, kalau disapa dan diberi senyum mereka akan membalas.

2. Tawarkan bantuan , "bisa saya bawakan barang bu? (pak) begitu misalnya.

3. Jaga diri jangan sampai sikap kira membawa aura yang tidak enak kepada tetangga, terutama pada waktu jam-jam istirahat. Cobalah mengecilkan suara, dan kalau membuka pintu gerbang atau pagaar diupayakan pelan-pelan, supaya tidak berisik.

4. Hindari mengobrol atau menongkrong diluar yang dapat menghalangi tetangga yang mau masuk atau mau lewat.

5. Meminta izin terlebih dahulu jika mau melakukan sesuatu dipekarangan tetangga. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di pekarangan tetangga hendaknya  segera meminta maaf atau segera mengganti bila terjadi kerusakan.

6. Meminta izin jika mengadakan pesta atau kumpul-kumpul dengan serombongan yang sekiranya menimbulkan suara-suara mengganggu.

7. Jangan pernah masuk ke rumah tetangga dengan tanpa permisi.

8. Hargai kepemilikan tetangga, jangan merusak atau mengganggu barang-barang milik tetangga. Apalagi mengganggu rumah tangga orang.

9. Ingatlah selalu jika berkunjung kerumah tetangga sebaiknya orang tua mempersiapkan kondisi anak agar tidak mengacak-acak perabotan rumah tangga atau mengompoli ruangan.

Nah, bagaimana jika Anda seorang tetangga baru? Nantikan sambungan berikutnya insya Allah...

Oleh: Ina Choeroyati

Sumber: Majalah Mulia, Buletin Bulanan BMH Hidayatullah Surabaya.